Psikologi manajemen
1.Mempengaruhi
perilaku
Ø Definisi
perilaku
Perilaku adalah tindakan atau
aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas
antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis,
membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang
diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo,
2003).
Ø Kunci
–kunci perubahan perilaku
Membentuk dan
Meningkatkan Kualitas Perilaku
Seperti
disebutkan , perilaku adalah personality itu sendiri, dan bentuk personality
adalah perilaku. Perilaku dibentuk dari keterkaitan antara daya intelektual dan
perbuatan. Artinya, bagaimana dia berpikir begitulah dia berbuat, dan
sebaliknya. Daya intelektual adalah potensi alamiah manusia yang telah
diberikan oleh Tuhan dengan maksud agar manusia dapat menjadi khalifah di muka
bumi, sekaligus menjauhkan dirinya dari berperilaku seperti binatang. Daya
intelektual ini bisa disebut dengan ‘idealisme’.
Potensi harus
digunakan sebaik mungkin. Rasa ingin tahu, banyak memiliki informasi atau
mengaitkan informasi dengan fakta yang ada merupakan bagian dari potensi daya
intelektual. Jadi, yang harus dilakukan oleh manusia adalah banyak melakukan
pembelajaran, kajian ataupun diskusi sehingga memiliki cara pandang tertentu.
Dalam hal ini P2KP memiliki metode jitu yang disebut dengan Diskusi Kelompok
Terarah (DKT), yakni sebuah pembelajaran dan pendalaman topik guna menghimpun
potensi menuju perubahan yang diinginkan.
Sementara
itu, perbuatan adalah aktualisasi kecendrungan manusia terhadap apa yang
dipikirkan. Perbuatan yang lahir tidak atas idealisme seseorang bukan merupakan
cerminan perbuatan yang dimaksud. Sekali lagi, hal yang kita inginkan adalah
perilaku yang tunggal, bukan ganda. Artinya, perbuatan terbentuk dari idealisme
yang satu. Jika perbuatan terbentuk dari idealisme lain-lain berarti personality
individu tersebut ‘gado-gado’ atau tidak jelas, bahkan lahir sosok skeptisisme
(munafik). Daya intelektual disatukan dengan perbuatan akan melahirkan
idealisme sejati.
Perilaku yang akan menjadi kunci
perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan
dengan gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus
berjuang hingga titik nadir. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap
perubahan individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial
yang dapat mendidik manusia.
Ø Model
–model berperilaku dan peranannya dalam psikologi manajemen
Ø Beberapa model-model perilaku konsumen dan peranannya dalam
psikilogi manajemen antara lain:
Ø 1. Model Howard-Sheth
Horward-Sheth membuat model perilaku konsumen sebagai Variabel
yang mendorongMerek(a) Kualitas(b) Harga(c) Kekhususan(d) Service(e)
KeterlibatanSosial(a) Keluarga(b) referent group(c) Kelas social Mencarik
kejelasan yg mendorong Perhatian menurut
pandangan Pentingnya membeli Kebudayaan Kelas social Kepribadian
Pengaruh organisasi & masyarakat Tekanan waktu Status keuangan Keyakinan
Motif Pemahaman Merek Tujuan Sikap Kepuasan
Membeli Tujuan Sikap Pemahaman merek .
2. Model Engel, Kollat dan
Blackwell
Model ini
menggambarkan dengan jelas bagaimana seseorang melakukan pembelian, mulai
timbulnya kebutuhan sampai akhir pembelian yaitu penilaian setelah pembelian.
Model ini didasarkan pada proses pengambilan keputusan konsumen.
Tahap dasar
dari proses pembelian menurut model ini adalah: (1) motivasi, (2) pengamatan,
(3) proses belajar. Kemudian diteruskan dengan pengaruh dari kepribadian, sikap
dan perubahan sikap bekerja bersama pengaruh aspek sosial dan kebudayaan
setelah itu samapailah pada tahap proses pengambilakan keputusan konsumen.
Enggel, Kollat dan Black Well mengatakan bahwa mempelajari
perilaku konsumen adalah hampir sama dengan mempelajari perilaku manusia.
3. Model Nicosia
Anggapan
dari model ini adalah bahwa konsumen belum mempunyai perjalanan langsung
tentang produk tertentu atau merek tertentu.
Bidang satu
merupakan aliran misi dari perusahaan (periklanan produk) yang diterima dan
dicerna oleh konsumen. Kegiatan bidang satu meliputi dua sub bidang yaitu; (1)
meliputi atribut-atribut perusahaan dan produknya, karakteristik media, sasaran
yang dituju dan lain-lain. (2) faktor-faktor lingkungan, karakteristik
kepribadian, dan faktor kesadaran yang mempengaruhi penerimaan misi tersebut.
Bidang dua adalah aliran pencarian data
yang meliputi percaarian data internal dan eksternal. Perncarian data internal
berhubungan dengan pengenalan konsumen terhadap produk atau merek. Pencarian
eksternal berhubungan dengan informasi-informasi yang didapat dari lingkungan
baik perusahaan, keluarga maupun keleompok kerja.
Bidang tiga merupakan paham
yang mungkin terjadi dari motivasi menjadi kegiatan untuk membeli. Jika
pembelian terjadi, bidang em pat adalah kegiatan konsumen untuk menyimpan dan
mempergunakan produk tersebut.
4. Model Andarieasen
Model
Andarieasen dibangun dari konsepsi-konseosi tentang formasi sikap dan
perubahannya dalam psikologi sosial. Kunci perubahan sikap ditetntukan oleh
berbagai macam jenis informasi. Model ini menjelaskan seluruh proses dari
rangsangan-rangsangan sampai dengan hasilnya yang berupa perilaku, semua itu
terkandung dalam siklus pemrosesan informasi yg terdiri empat tahap yaitu:
input berupa rangsangan (stimuli), pengamatan (perception) dan penyaringan,
perubahan-perubahan sifat, serta macam hasil yang mungkin terjadi
Titik pusat
model Andarieasen adalah pada formasi sikap dan perubahan sikap. Perubahan cara
pengamatan konsumen terhadap produk perusahaan dapat dilakukan dengan
mempengaruhi sikap melalui jaringan produk dan komunikasi perusahaan.
Sumber :
Sarwono, Sarlito W.
2005. Psikologi Sosial (Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan). Balai
Pustaka, Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.pendidikan dan perilaku kesehatan.
Jakarta : Rineka Cipta
http://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp?mid=1435&catid=2&
Tidak ada komentar:
Posting Komentar